What's done in the DARK will surely come to the LIGHT :)

Rabu, 22 Februari 2012

Ekspresi

Uh yeaaay, feel so happy!

Seneng deh baca comment orang-orang yang bilang "I love the way you tell your story. And actually, it inspires me enough." Tapi seneng juga kok ketika ada orang yang bilang, "your blog is sooo pathetic, don't you have happy stories to tell? Jangan terlalu meng-ekspos juga lah. Mending curhat aja ke temen. Jangan ditulis semua." atau comment yang kayak begini "Tulis yang berbau pengetahuan umum kek sekali-kali. Galau molooo!" Thank you for letting me know your opinions. Well, That's life! Like and dislike, agree and disagree, pro and contra ;)

But I choose to write because it's perfect for me. It's an escape, a place I can go to hide. It's a friend, when I feel out casted from everyone else. It's a journal, when the only story I can tell is my own. It's a book, when I need to be somewhere else. It's control, when I feel so out of control. It's healing, when everything seems pretty messed up. And it's fun, when life is just flat-out boring.

Is it wrong if i wanna share what i've done, what i've felt, and what i've learned from my past to people around?

Hemmm... Sejujurnya, gue gak pernah terjun ke dunia politik, jadi apa yang harus gue tulis dari hal yang gak pernah gue alamin langsung? Gue juga gak pernah menghafal UUD, belajar hukum perdata dan pidana, lalu apa layak kalo kemudian gue komentarin kasus di Pengadilan Tipikor? Gue pun bukan ahli geografi yang suka menganalisa suatu daerah berpotensi tsunami atau gak ketika gempa terjadi, lalu apa yang harus gue analisa tentang kondisi alam yang semakin lama semakin banyak kejadian anehnya? Terakhir gue baca artikel tentang hal yang berbau-bau geografi itu ya tadi sore, isinya tentang bumi yang tidak membutuhkan bulan. You can google it, if you want to. Gue juga bukan ahli agama yang hafal dalil-dalil tentang bagaimana seharusnya sebuah pengajian itu dilaksanakan, apa bener harus nutup jalanan, atau gimana? Sebagai manusia yang gak punya keahlian tentang itu, gue cuma bisa kesel dan kadang mengumpat karena bikin macet. Tapi apa gue harus membenci dan mengutuk orang-orang yang sedang mengadakan puji sukur untuk Tuhannya? Sementara gue aja jarang memanjatkan doa kepada Dia. Yang gue paham dari kasus ini, gak ada agama yang salah dan gak ada pula cara yang salah untuk memuji Tuhan. Apa yang harus gue jelasin? apa coba apa? Kalo gue cuma tau sebatas itu aja? Well, sadly to said, i'm not that smart person.

Udah banyak juga blog yang ngebahas masalah umum, pengetahuan umum, kondisi sosial dan semacamnya. Udah ada pakarnya masing-masing dan tersedia banyak di google. Lantas apa salah kalo ada orang yang pakar dalam hal "dijatuhin setelah diajak terbang se-meter" sharing tentang gimana dia harus up after down? Kadang pengalaman adalah pengetahuan yang tersimpan. I'm not a wise person. Totally not. But at least, dari riset (bukan dengan cara googling, tapi berdasarkan pengalaman pribadi dan temen-temen yang sempet curcol ke gue) i've learned how to be rising after falling. I know everyone has their own way to become good in a bad moments. But this is my own way. And when you read all my posts, you are walking through my mind. And of course, I'll be glad to guide you towards the exit door, if you intend to destruct what i've constructed. Setiap orang punya cara masing-masing bukan untuk berekspresi? And yes, this is my way, my own way. Dan menurut gue, kemutlakan tentang hal yang salah atau bener itu... adanya di Matematika.


Recent Song On Play: Ekspresi - Titi DJ

4 komentar:

Anonim mengatakan...

Kalo gue nggak masalah, sih, loe mau bahas apaan. Gue, kan, hobi berantem sama loe, hahaha. Paling yang ganggu buat gue warna tulisan sama backgorund yang susah diliat sama mata gue. Hahaha!

dilaaa mengatakan...

hah! itu udah cakep. Kayak perpaduan warna Caffee Mocha sama bangku kayu di Setarbak. Hahaha penting!

altov johar mengatakan...

Manstaffff Jeung dilla, sikk assikk tulisannya.. kAlo menurut ane, tulis apa yang mau ditulis. Tumpahin aj semua yg ada dikepala. gk peduli sedih, senang, susah, mudah. keep writing yo nduukk.. piss

Rifathurrahmi Annisa Kesumatika mengatakan...

buat gw juga ga masalah dil kalo lo mau nulis hal sedih terus atau seneng terus. gw rasa itu hak tiap orang untuk menuliskan apapun di blognya, kalo ada orang ga suka ya ga usah dibaca, selesai kan. jadi lo ga harus mengubah tulisan-tulisan di blog lo hanya karena ada segelintir orang yang suka karena pasti lebih banyak lagi orang lain yang suka baca blog lo, apapun yang lo tulis.